Monday, May 23, 2011

Mengenang Masa itu

Rabu, 17 Maret 2010
pukul 03.03 WIB

***

Taukah kawan Hatiku Sebiru hari ini, Sebiru hati sahabat yang sedang merindu,
dengan tulisan ini kuucapkan Selamat mengenang masa itu..

---------------------------------------------------------------------------------------
Bagiku, Masa itu adalah Masa Muda yang terindah.

Di sana aku menemukan jalan untuk Menjadi Diriku.

Tak ada sesal sedikitpun bagiku berada pada titik itu, pada tempat itu, dan pada saat itu,

karena masa itu telah mengantarkan kita menjadi Remaja Peduli.

Dalam dekapan-Nya kita berjuang, menangis, dan tertawa bersama…

Bukankah kita akan selalu merindukan indahnya Cinta Berkawan, walau hanya karpet lusuh dan tembok bisu yang menjadi saksi di kala kita berbagi..

Setiap Pertengkaran Kecil itu hanya ujian kawan, hanya pemanis dari setiap cerita. Karena dengan Sepenuh hati kita pernah melantunkan syair ini:

“ Bila Ingat kembali janji persahabatan kita, takkan mau berpisah karena ini..
Pertengkaran kecil kemarin cukup lembaran hikmah, karena aku ingin tetap sahabatmu…”


Indah bukan?

Maka Berjanjilah kawan, kelak kita akan berkumpul bersama lagi dalam Reuni Besar keluarga ini ,di Syurga Firdaus nan Indah milik Allah..

Dengan semua cara yang telah engkau perjuangkan dalam jalan kebaikan..
Jalan yang telah engkau, aku, dan mereka berjanji untuk selalu berada dan bergerak di dalamnya..


--------------------------------------------------------------------------------------------

Teruntukmu sahabat:

“Sebiru Hari Ini
Birunya Bagai Langit Terang Benderang
Sebiru Hari Kita Bersama Disini

Seindah Hari Ini
Indahnya Bak Permadani Taman Surga
Seindah Hati Kita Walau Kita Kan Berpisah

Bukankah Hati Kita Telah Lama Menyatu
Dalam Tali Kisah Persahabatan Ilahi
Pegang Erat Tangan Kita Terakhir Kalinya
Hapus Air Mata Meski Kita Kan Berpisah

Selamat Jalan Teman
Tetaplah Berjuang
Semoga Kita Bertemu Kembali
Kenang Masa Indah Kita Sebiru Hari Ini”

***

Sumber:
Ide terhebat dari: Allah SWT.
Inspirasi Utama: Keluarga DKM Al-Ghifari SMAN 4 Bandung.
Sumber lainnya: Senandung2 indah dari Edcoustic yang amat menginspirasi setiap langkah..

Saturday, May 21, 2011

Dari Barat dan Timur: Mahasiswa

"Berjuta kali turun aksi, bagi kami satu langkah pasti... "

Kami aksi bukan hanya Basa-basi
Kami aksi bukan tanpa rasionalisasi,

Mungkin ini tidak bisa memenuhi daftar-daftar prestasi
Karena ini sikap nyata dari sebuah reaksi,

Atas permasalahn negeri yang tak kunjung teratasi
Selalu terakumulasi dan menjadi polemik-polemik basi...

-Dini hari, 20 Mei 2011.
Prepare to "Aksi"-


Saturday, May 7, 2011

Catatan Mata Najwa: Pemuda Pergerakan

“Seribu Orang Tua hanya bisa bermimpi, maka berikanlah aku lima pemuda agar dapat mengubah dunia”


Sejarah Pemuda adalah sejarah Revolusi

Pemudalah motor perubahan yang hakiki


Karena pemuda, kesadaran kebangsaan tumbuh seabad lalu di ibu pertiwi

Yang ratusan tahun dijajah bangsa kompeni


Siapa tak takjub karena sumpah sekelompok pemuda untuk bersatu Nusa, Bersatu Bangsa, dan Bersatu bahasa, maka jadilah Indonesia, Negeri dengan beragam suku dan religi yang sebelumnya tak lebih dari Negeri dongeng imajinasi


Pemuda bergerak,


Mencarikan jalan kemerdekaan,


Tanpa pemuda, proklamasi, rapat IKADA, atau pertempuran Surabaya tak akan pernah terlaksana


Pemuda ada di jalan revolusi yang lain, ketika sadar politik terlalu lama menjadi panglima dan ekonomi makin mendekati anarki.


Pemuda menuntut suksesi, mereka mendesak alih kepemimpinan Nasional dari tangan pemimpin besar revolusi, serta membersihkan politik dari anasir kiri.


Pemuda di setiap angkatan berpandu semangat jaman,


Meletusnya peristiwa malari sejatinya adalah ketidakpuasaan anak negeri terhadap modal asing yang merusak ekonomi.


Sekali lagi, pemuda menjadi penyambung revolusi.


Pemuda yang menduduki Gedung DPR-MPR mendesak rezim untuk lengser dan menjadi pengawal resmi atas orde reformasi.


Benar kata Bung Karno “ Seribu Orang Tua hanya bisa bermimpi, maka berikanlah aku lima pemuda agar dapat mengubah dunia”


-Catatan Mata Najwa,
dalam "Pemuda Pergerakan"
2010-