Sunday, September 11, 2011

3 Ciri Sekularisme

Apa sebenarnya yang membuat sekularisme menjadi gunjingan populer hingga hari ini?

ternyata trauma sejarah masyarakat Eropa di abad pertengahan, kontradiksi dari apa yang mereka percayai, serta problem teologis yang mereka temui membuat sekularisme seolah-olah menjadi bagian dari kehidupan dunia internasional yang tak bisa dipisahkan.

Menurut Prof. Al-Attas, sekularisme memiliki setidaknya tiga ciri, yaitu:

1. disenchanment of nature
yaitu penghilangan pesona dari alam tabi'i. Artinya, paham sekuler senantiasa melihat alam sebagai objek atau aset yang boleh dipergunakan seluasnya dan tidak memiliki keterkaitan sama sekali dengan Tuhan.

2. desacralization of politics
yaitu peniadaan kesucian atau kewibaan agama dari ranah politik, dengan demikian agama dibatasi pada lingkungan privat masing-masing orang, dan tidak diperbolehkan untuk menguasai masalah-masalah sosial politik seperti pemerintahan, pembentukan undang-undang dan seterusnya. Prinsipnya segala hal yang menyangkut urusan masyarakat tidak boleh diputuskan dengan berdasarkan ajaran agama.

3. deconsecration of value
yaitu penghapusan kesucian dan kemutlakan agama dari nilai-nilai kehidupan karena agama menjadi urusan pribadi masing-masing, maka agama pun kehilangan kemutlakannya. Pada akhirnya segalanya akan dianggap relatif fan tentatif, sehingga tak ada satu pun prinsip dalam kehidupan yang bersifat absolut.

Sebelum menilik lebih jauh sekularisme negara yang selalu jadi wacana, ada baiknya kita mengevaluasi diri. Apakah ketiga ciri di atas benar-benar sudah bersih dari diri kita atau malah kita masih berada di zona abu-abu? Menikmati khusyuknya beribadah tetapi tetap berpikir masalah-masalah masyarakat tak layak diselesaikan dengan cara-cara agama, atau bangga karena diri peduli antar sesama tetapi memaklumi ketika ada sekelompok manusia yang menganggap semuanya 'sama' dan semuanya 'benar'.

Tapi, lihatlah bagaimana cara Allah menjawab hambanya yang gamang karena pemikirannya sendiri:

”Telah nampak kerusakan di darat dan di laut karena perbuatan manusia, supaya (Allah) merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar) ” (QS. Ar-rum 41)

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran, maka ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." ( al- Baqarah
: 208-209 ).

Indah dan Sederhana...

0 comments:

Post a Comment