Thursday, October 20, 2011

Blue October

Dear October,,

you give me some hard way,,
and I must choose that isn't my dream.
for my family, for my lovely people..

and about some regard,
you give me no choice,

but I've faced something worse before
and someone tell me to keep survive

because show must always go on,
isn't it?

thank you to my blue Oktober..

Wednesday, October 19, 2011

Balada Mahasiswa Tingkat Akhir

"Balada Mahasiswa Tingkat Akhir : Bukan Balada Biasa"

Teringat tiga tahun lalu,
saya hanya mahasiswa ingusan yang punya gambaran sederhana tentang dinamika kampus.
Beberapa mahasiswa mungkin belum memiliki ekspektasi yang terlalu jauh tentang kampus, ya termasuk saya.

Tingkat pertama, saya merasakan juga yang namanya kesesakan kuliah (a.k.a tugas, laporan, dll).
Saat itu pula saya diperkenalkan dengan dunia kemahasiswaan -yang menurut saya itu 'jebakan'-
Tapi, pada akhirnya 'jebakan-jebakan' itu yang membuat saya bersyukur bisa terjebak.

Tingkat dua, saya menikmati semua kesesakan tugas kuliah, tugas kelembagaan, dan tugas kepanitiaan. rasanya sesak luar biasa...

Tingkat tiga, tantangan tak tangung-tanggung.
tapi, tahap ini yang membuat saya banyak belajar, membuka pikiran, dan memantapkan hati.
ah inilah mahasiswa!

dan hari ini status saya adalah mahasiswa tingkat akhir!

Rasanya sungguh 'galau' kawan,
tapi bukan galauan karena scriptsweet, TA dan lain sebagainya.
rasanya ada yang hilang ketika saya sudah tak bisa lagi aktif di lembaga -setidaknya tingkat fakultas- atau dimana pun itu yang sudah menjadi kebiasaan tiap tahun.

Dulu saya memang pernah mengeluh dengan padatnya hal yang harus saya kerjakan,
tapi sekarang ketika 'amanah' itu sedikit demi sedikit berkurang,
ada kekhawatiran yang mendalam.

Apakah yang saya kerjakan 3, 2, atau 1 tahun yang lalu itu adalah yang terbaik?
Apakah semuanya sudah maksimal?

Sungguh hanya Allah yang tau segalanya, yang plus dan yang minus.
pada akhirnya waktu yang menjawab semua,
satu detik pun tak akan ada yang kembali.

Hanya do'a dan harapan yang sekarang bisa saya haturkan.
Semoga apa yang saya lakukan itu tidak sia-sia..

#muhassabahmahasiswatingkatakhir

Saturday, October 15, 2011

Apa Kabarmu Murobiahku?

"Saya hanya dapat menjawabnya dengan menangis"

beberapa waktu silam ada quote yang booming di dunia Tarbiyah:
"Tarbiyah bukan segalanya, tetapi segalanya berawal dari Tarbiyah"

Ungkapan yang menurut pribadi tepat sekali,
karena Tarbiyah adalah hal berharga untuk hidup saya.

Seperti halnya generasi para sahabat yang begitu beruntung karena memiliki murobi luar biasa yaitu Nabi akhir Zaman, Rasulullah SAW.
saya juga merasa beruntung punya pembimbing hidup yang insya Allah selalu meneladani Rasulullah, yaitu akhwat-akhwat luar biasa, Murobiah-murobiahku.

Hari ini, seorang trainer bertanya,
"Apa Kabar dengan Murobi-murobi antum sekalian? "

dan Saya hanya dapat menjawabnya dengan menangis...
sungguh, Saya hanya dapat menjawabnya dengan menangis...

ah,, Apa kabar murobiah-murobiahku?
Maafkan adikmu ini yang mungkin pernah menyakiti hati,

Semoga engkau selalu istiqomah,
seperti aura keistiqomahan yang selalu engkau pancarkan
ketika engkau duduk di hadapan kami,
menenangkan hati-hati kami,
mengisinya dengan pancaran ilmu dan cahaya hidayah..

-thanks to my all Murobiah-

MD: Motor Dakwah

Dulu, saya sempet sebel sama orang yang bawa motor.
karena polusi dan bikin macet,

Tapi ternyata saya sekarang butuh karena harus bolak balik Jatinangor-Bandung untuk keperluan tertentu,
untuk menebus itu saya tetep cari tau cara jaga lingkungan meskipun jadi rider.

Saya juga pernah ber'azzam' untuk naik motor kalo keperluannya dakwah aja.
tapi ternyata 7 hari dalam seminggu 6 harinya saya naik motor.

So, tiap hari naik motor, tiap hari harus dakwah.
#betultidak?

Thursday, October 13, 2011

Engkau Da’i Sebelum Apapun Adanya Engkau

Puisi Dakwah Kampus

Oleh Ust. Aus Hidayat Nur


Katakanlah, “Inilah jalanku, aku mengajak kalian kepada Allah dengan bashiroh, aku dan pengikut-pengikutku – mahasuci Allah, dan aku bukan termasuk orang-orang yang musyrik”.

Jalan dakwah panjang terbentang jauh ke depan.
Duri dan batu terjal selalu mengganjal, lurah dan bukit menghadang.
Ujungnya bukan di usia, bukan pula di dunia tetapi Cahaya Maha Cahaya, Syurga dan Ridha Allah
Cinta adalah sumbernya,
hati dan jiwa adalah rumahnya.

Pergilah ke hati-hati manusia ajaklah ke jalan Rabbmu,
nikmati perjalanannya,
berdiskusilah dengan bahasa bijaksana.
Dan jika seseorang mendapat hidayah karenamu, itu lebih baik dari dunia dan segala isinya…
Pergilah ke hati-hati manusia ajaklah ke jalan Rabbmu

Jika engkau cinta,
maka dakwah adalah Faham, Mengerti tentang Islam, Risalah Anbiya dan warisan ulama
Hendaknya engkau fanatis dan bangga dengannya.
Seperti Mughirah bin Syu’bah di hadapan Rustum Panglima Kisra

Jika engkau cinta maka dakwah adalah Ikhlas
Menghiasi hati, memotivasi jiwa untuk berkarya.
Seperti Kata Abul Anbiya,
“Sesungguhnya sholatku ibadahku, hidupku dan matiku semata bagi Rabb semesta”.
Berikan hatimu untuk Dia, katakan “Allahu ghayatuna”

Jika engkau cinta maka dakwah adalah Amal
Membangun kejayaan ummat kapan saja dimana saja berada yang bernilai adalah kerja bukan semata ilmu apalagi lamunan.
Sasarannya adalah perbaikan dan perubahan, al ishlah wa taghyir.
Dari diri pribadi, keluarga, masyarakat, hingga Negara
Bangun aktifitas secara tertib tuk mencapai kejayaan

Jika engkau cinta maka dakwah adalah Jihad
Sungguh-sungguh di medan perjuangan melawan kebatilan.
Tinggikan kalimat Allah rendahkan ocehan syaitan durjana
Kerja keras tak kenal lelah adalah rumusnya, tinggalkan kemalasan, lamban, dan berpangkutangan

Jika engkau cinta maka dakwah adalah Taat
Kepada Allah dan Rasul, Al-Qur’an dan Sunnahnya serta orang-orang bertaqwa yang tertata. Taat adalah wujud syukurmu kepada hidayah Allah karenanya nikmat akan bertambah melimpah penuh berkah

Jika engkau cinta maka dakwah adalah Tadhhiyah
Bukti kesetiaan dan kesiapan memberi, pantang meminta
Bersedialah banyak kehilangan dengan sedikit menerima.
Karena yang disisi Allah lebih mulia, sedang di sisimu fana belaka,
sedangkan tiap tetes keringat berpahala lipat ganda

Jika engkau cinta maka dakwah adalah Tsabat
Hati dan jiwa yang tegar walau banyak rintangan.
Buah dari sabar meniti jalan, teguh dalam barisan.
Istiqomah dalam perjuangan dengan kaki tak tergoyahkan.
Berjalan lempang jauh dari penyimpangan

Jika engkau cinta maka dakwah adalah Tajarrud
Ikhlas di setiap langkah menggapai satu tujuan.
Padukan seluruh potensimu libatkan dalam jalan ini,
Engkau da’i sebelum apapun adanya engkau.
Dakwah tugas utamamu sedang lainnya hanya selingan

Jika engkau cinta maka dakwah adalah Tsiqoh
Kepercayaan yang dilandasi iman suci penuh keyakinan kepada Allah, Rasul, Islam, Qiyadah dan Junudnya.
Hilangkan keraguan dan pastikan kejujurannya.
Karena inilah kafilah kebenaran yang penuh berkah

Jika engkau cinta maka dakwah adalah Ukhuwwah
Lekatnya ikatan hati berjalin dalam nilai-nilai persaudaraan.
Bersaudaralah dengan muslimin sedunia, utamanya mukmin mujahidin.
Lapang dada merupakan syarat terendahnya, itsar bentuk tertingginya.
Dan Allah yang mengetahui menghimpun hati-hati para da’i dalam cinta-Nya berjumpa karena taat kepada-Nya.
Melebur satu dalam dakwah ke jalan Allah, saling berjanji untuk menolong syariat-Nya

Saturday, October 8, 2011

People's Judge

Rasanya di-judge sibuk itu menyebalkan

Tuesday, September 27, 2011

Resensi Buku: Inilah Politikku



Judul Buku : Inilah Politikku
Penulis : Muhammad Elvandi, 2010

"Sistem adalah jasad sedang ruhnya adalah referensi dan tujuan. Sistem bisa apa pun, tetapi referensi tetaplah islam, tujuannya tidak bisa tidak, harus Islam. Sistem mungkin berbeda setiap zaman, namun tujuan tetap Islam"

Kegamangan umat islam tentang politik selalu menjadi diskusi laris. Adakah politik islam? Bagaimana sistem politik Islam? menjadi pertanyaan yang menimbulkan semangat maupun sikap skeptis umat islam itu sendiri.

Politik secara harfiah diartikan sebagai as-siyasah dalam bahasa Arab yang artinya mengelola, mengatur, memerintah, dan melarang sesuatu. Secara definisi berarti prinsip-prinsip dan seni mengelola persoalan publik, atau seperti yang disebutkan oleh Yusuf Qaradhawi yang dinukil dari kamus Al-Kamil bahwa politik adalah semua yang berhubungan dengan pemerintahan dan pengelolaan masyarakat madani.

Istilah politik dalam Al-qur'an tidak akan pernah ditemui namun apa yang kemudian dapat dipahami dari surat An-Nisa:54, Al-Hajj: 41, dan An-Nisa:58 tentang makna kerajaan, kedudukan, hukum, dan keadilan? adakah kata lain yang lebih tepat untuk mewakili seluruh makna tersebut selain politik?. Makna tersebut dapat bersanding dengan Islam karena politik Islam berarti adanya standar syariah yaitu semua aktivitas politik Islam yang memenuhi makna membuat manusia lebih dekat kepada kebaikan dan lebih jauh dari kerusakan. Lalu, dalam bentuk apa Islam harus diejawantahkan? Bentuk adalah sistem (ad-nidzam), sedangkan ruhnya adalah referensi (al-mashadir) dan tujuannya (al-maqashid). Sistem mungkin berubah tetapi referensi dan tujuan tidak bisa tidak, haruslah Islam.

Menilik referensi terpercaya adalah perjalanan Rasulullah SAW. Rasulullah membutuhkan sebuah sarana besar untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Islam adalah pilihan yang mampu mengelola seluruh detail kehidupan manusia. Rasulullah membutuhkan institusi untuk mengakomodasi persatuan umat Islam, keutuhan daerah umat Islam, dan memastikan agar syariat memimpin satuan terkecil kehidupan masyarakat yaitu negara. Dalam membangun institusi tersebut Rasulullah membangun pilar-pilarnya yaitu unsur negara pertama: 1. Mencetak manusia baru, dimana Rasulullah menjadi pembina terbaik bagi pada manusia-manusia dan prajurit Allah terlincah. 13 tahun pembinaan periode mekkah menitikberatkan kekuatan aqidah dan iman sehingga menghasilkan kader-kader yang siap meninggikan bendera islam. 2. Hijrah, hijrah mekkah ke madinah merupakan menolong dan melindungi aqidah serta hak-hak orang yang lemah sesuai dengan kebutuhan dan keadaan. 3. Membentuk masyarakat baru, dimana pembangunan bermula dari pembangunan infrastruktur negara dan simbol pertama pusat peradaban mereka, yaitu masjid, dari sanalah kegiatan negara tumbuh. 4. Kekuatan politik yang digambarkan oleh piagam Madinah. Keempat pilar tersebut yang akhirnya membuat tegak seluruh unsur negara Islam.

Bukti sejarah yang menguatkan adalah perjalanan khulafaur rasyidin dan bani-bani setelanya. Bagaimana prinsip syura tetap dikedepankan meskipun dalam perbedaan sistem dan bagaimana kekohonan iman dapat memperluas ekspansi Islam mencapai Andalusia hingga Romawi Timur di zaman bani Umawiyah, Abbasiyah, dan berakhir di ujung kekhalifahan Ustmaniyyah. Runtuhnya peradaban Islam bukan karena pembangunan melemah atau simbol bangunan Islam yang hancur terlebih karena rusaknya pribadi-pribadi muslim itu sendiri. Ada penyebab-penyebab utama kemunduran bani Ustmaniyyah yaitu:
1. Biasnya loyalias terhadap ulama Islam.
2. Menyempitnya pemahaman ibadah.
3. Pintu-pintu ijtihad tertutup rapat.
4. Perselisihan dan perpecahan

Inilah Langkah Politikku

Referensi sudah didapat maka inilah waktunya bagi para negarawan muslim untuk menentukan langkah politiknya. Dimulai dari diri sendiri yang perlu memperkaya diri dengan ilmu, penghayatan, dan amal. dalam konteks politik Islam, tiga pemahan yang harus dibangun adalah pemahaman tentang Islam, pemahaman tentang langkah peradaban, dan pemahaman tentang sistem politik Islam.

Pemahaman mendasar adalah tentang Islam itu sendiri, dimana Islam melandasi seluruh sendi kehidupan yaitu akidah dan ibadah, negara dan tanah air, pemerintahan dan umat, moral dan kekuatan, kasih sayang dan keadilan, kebudayaan dan perundang-undangan, ilmu dan kehakiman, materi dan sumber daya alam, penghasilan dan kekayaan, jihad dan dakwah, serta militer dan pemikiran.

Setelah memahami Islam secara keseluruhan, beranjak ke pemahaman peradaban. Berdasarkan langkah perjuangan Rasulullah dapat disimpulkan ada 7 tahapan perjuangan Islam:
1. Memperbaiki Individu
2. Membangun Keluarga Muslim
3. Membimbing masyarakat
4. Memperbaiki pemerintahan dan membangun negara yang islami
5. Mengembalikan Khilafah
6. Mrealisasikan kepemimpinan Islam
7. Medeklarasikan Islam sebagai Guru Peradaban Alam Semesta.

Ketujuh tahap itu berada pada orbit-orbit perjuangan dimana memperbaiki individu dan keluarga atau pengokohan internal ada dalam mihwar tanzhimi. Berkembangnya pergaulan ke dalam unsur masyarkat membuka orbit mihwar sya'bi. Orbit perjuangan yang meningkat menjadi orbit institusional adalh mihwar muassasi. Terakhir di tingkat adalah orbit negara atau mihwar dauli.


Monday, September 19, 2011

September Ceria?

Ada yang bilang "September ini kita fullfighting yah!"
Ada yang nanya "Mau di sini atau di sana?"
Ada yang nyuruh "Akhir pekan ini penelitian ya, ploting 25 titik per jam!"
Ada yang minta "Tolong gantiin dulu ya ukh.. =) "
Ada yang sms "Mangga diliat Emailnya.."

tapi,,

Ada yang bilang lagi "Saya mau kerjain yang ini"
Alhamdulillah...
Ada yang sigap "Siap teh, saya smskan"
Alhamdulillah..
Ada yang memberi penawaran, "Mau dibantu yang mana?"
Alhamdulillah..
Ada yang memberi kabar gembira, "Udah ketemu teh, tetehnya =)"
Alhamdulillah..
Ada yang lain yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata,
berujung di pantai pasir putih siang malam...

Alhamdulillah, Subhanallah,,
ya,, ini memang September Ceria!

Wakafa billahi nashiroo..

Sunday, September 18, 2011

Suatu Hari di POM Bensin

Melihat turus penunjuk bahan bakar yang mulai mendekati huruf E, bergegas saya antre untuk isi bahan bakar di POM Bensin langganan dekat kampus. Singkat cerita ketika antre beda 2 motor di depan ada cewek menunggu -entah siapanya- sedang isi bensin. cewek ini ya cantik, dan pake celana pendek -banget- yang sekarang lagi ngetren (katanya), maka terjadilah percakapan antara dua petugas POM Bensin.

Petugas 1: melihat tanpa kedip ke arah cewek itu, sampe cewek itu bener-bener ilang.
Petugas 2: "Woi, tong ditingalian wae atuh*" (Hei, jangan diliatin terus atuh)

Petugas 1: "keun bae ah mumpung gratis, di Sari**m mah mayar" (biarin aja atuh, mumpung gratis, da di Sari**m mah bayar)

Ending: well, si neng geulis pergi dengan tiis*, tanpa sadar dia lagi disamain sama cewek2 lain yang mangkal di Sari**m.
#tanyakenapa?

Sunday, September 11, 2011

3 Ciri Sekularisme

Apa sebenarnya yang membuat sekularisme menjadi gunjingan populer hingga hari ini?

ternyata trauma sejarah masyarakat Eropa di abad pertengahan, kontradiksi dari apa yang mereka percayai, serta problem teologis yang mereka temui membuat sekularisme seolah-olah menjadi bagian dari kehidupan dunia internasional yang tak bisa dipisahkan.

Menurut Prof. Al-Attas, sekularisme memiliki setidaknya tiga ciri, yaitu:

1. disenchanment of nature
yaitu penghilangan pesona dari alam tabi'i. Artinya, paham sekuler senantiasa melihat alam sebagai objek atau aset yang boleh dipergunakan seluasnya dan tidak memiliki keterkaitan sama sekali dengan Tuhan.

2. desacralization of politics
yaitu peniadaan kesucian atau kewibaan agama dari ranah politik, dengan demikian agama dibatasi pada lingkungan privat masing-masing orang, dan tidak diperbolehkan untuk menguasai masalah-masalah sosial politik seperti pemerintahan, pembentukan undang-undang dan seterusnya. Prinsipnya segala hal yang menyangkut urusan masyarakat tidak boleh diputuskan dengan berdasarkan ajaran agama.

3. deconsecration of value
yaitu penghapusan kesucian dan kemutlakan agama dari nilai-nilai kehidupan karena agama menjadi urusan pribadi masing-masing, maka agama pun kehilangan kemutlakannya. Pada akhirnya segalanya akan dianggap relatif fan tentatif, sehingga tak ada satu pun prinsip dalam kehidupan yang bersifat absolut.

Sebelum menilik lebih jauh sekularisme negara yang selalu jadi wacana, ada baiknya kita mengevaluasi diri. Apakah ketiga ciri di atas benar-benar sudah bersih dari diri kita atau malah kita masih berada di zona abu-abu? Menikmati khusyuknya beribadah tetapi tetap berpikir masalah-masalah masyarakat tak layak diselesaikan dengan cara-cara agama, atau bangga karena diri peduli antar sesama tetapi memaklumi ketika ada sekelompok manusia yang menganggap semuanya 'sama' dan semuanya 'benar'.

Tapi, lihatlah bagaimana cara Allah menjawab hambanya yang gamang karena pemikirannya sendiri:

”Telah nampak kerusakan di darat dan di laut karena perbuatan manusia, supaya (Allah) merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar) ” (QS. Ar-rum 41)

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.Tetapi jika kamu menyimpang (dari jalan Allah) sesudah datang kepadamu bukti-bukti kebenaran, maka ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." ( al- Baqarah
: 208-209 ).

Indah dan Sederhana...

Thursday, September 8, 2011

Rahasia Besar Kemenangan

Surat Khalifah Umar bin Khattab kepada Panglimanya Sa'ad bin Abi Waqqash:

“Amma ba’du. Aku memerintahkan kamu dan orang-orang yang bersamamu untuk selalu takut kepada Allah di setiap momen, karena takut kepada Allah adalah persiapan terbaik menghadapi musuh dan siasat tercanggih dalam peperangan. Aku juga menyuruhmu dan orang-orang yang bersamamu untuk waspada terhadap kemaksiatan lebih dari kewaspadaan terhadap musuh, karena dosa-dosa pasukan lebih aku takutkan daripada musuh.

Sesungguhnya, kemenangan yang diberikan kepada kaum muslimin, adalah karena kemaksiatan musuh-musuhnya. Tanpa itu, kita tidak mungkin menang, karena jumlah kita tidak seperti jumlah mereka yang lebih banyak; dan persiapan kita tidak seperti persiapan mereka yang matang. Oleh karena itu, jika kita bermaksiat, itu artinya mereka memiliki nilai lebih dari kita dengan kekuatan mereka. Kita tidak mengungguli mereka kecuali dengan ketakwaan, karena tidak mungkin tidak mengalahkan mereka hanya dengan kekuatan kita”


Wednesday, September 7, 2011

Couples

Read and Write were like a pair of lovers
-M.eF, 2011-

Our Idealism

Betapa inginnya kami,,
agar bangsa ini mengetahui bahwa mereka lebih kami cintai dari diri kami sendiri

kami berbangga,
ketika jiwa-jiwa kami gugur sebagai penebus bagi kehormatan mereka,
Jika memang tebusan itu yang diperlukan atau menjadi harga bagi tegaknya kejayaan, kemuliaan, dan cita-cita mereka, jika memang itu harga yang harus dibayar

Tiada sesuatu yang membuat kami bersikap seperti ini,
selain rasa cinta yang telah mengharu biru hati kami, menguasai perasaan kami,
dan mencabut rasa ingin tidur dari pelupuk mata kami

Betapa berat rasa di hati, ketika menyaksikan bencana mencabik-cabik bangsa ini,
sementara kita hanya menyerah pada kehinaan dan pasrah oleh keputusasaan

Kami ingin agar bangsa ini mengetahui bahwa
kami membawa misi yang bersih dan suci, bersih dari ambisi pribadi,
bersih dari kepentingan dunia, dan bersih dari hawa nafsu

Kami tidak mengharapkan sesuatu pun dari manusia,
tidak mengharap harta benda atau imbalan lainnya.
tidak juga popularitas, apalagi ucapan terima kasih...

yang kami inginkan adalah terbentuknya Dakwah Islam lebih baik,
bermartabat serta kebaikan dari Allah pencipta alam semesta...

Wednesday, June 15, 2011

Termiskin di dunia

"Diantara sekian jenis kemiskinan,
yang paling memprihatinkan adalah kemiskinan azam dan tekad,
bukan kemiskinan harta.

Kemiskinan azam akan membawa pada kebangkrutan dari segi harta.
Azam dan kemauan yang kuat
kelak akan membuat kita berilmu dan kaya.

Tidak mungkin seseorang bisa keluar dari kejahiliyahan dan memperoleh derajat tinggi di sisi Allah tanpa Tekad, kemauan, dan kerja keras."
(Ust. Rahmat Abdullah)

Mungkin bukan karena orang lain kita menjadi hina,
Mungkin karena diri kita sendiri menghinakan,
dengan lemahnya azzam dan tekad.

Terlalu sering memaklumi diri,
Terlalu sering menyamankan diri,
Berkubang dalam alasan-alasan karena tak ada kemauan.

Ya Allah kuatkanlah Azzam dan tekad kami,
agar lebih dekat dengan-Mu...
Amiin..

Monday, May 23, 2011

Mengenang Masa itu

Rabu, 17 Maret 2010
pukul 03.03 WIB

***

Taukah kawan Hatiku Sebiru hari ini, Sebiru hati sahabat yang sedang merindu,
dengan tulisan ini kuucapkan Selamat mengenang masa itu..

---------------------------------------------------------------------------------------
Bagiku, Masa itu adalah Masa Muda yang terindah.

Di sana aku menemukan jalan untuk Menjadi Diriku.

Tak ada sesal sedikitpun bagiku berada pada titik itu, pada tempat itu, dan pada saat itu,

karena masa itu telah mengantarkan kita menjadi Remaja Peduli.

Dalam dekapan-Nya kita berjuang, menangis, dan tertawa bersama…

Bukankah kita akan selalu merindukan indahnya Cinta Berkawan, walau hanya karpet lusuh dan tembok bisu yang menjadi saksi di kala kita berbagi..

Setiap Pertengkaran Kecil itu hanya ujian kawan, hanya pemanis dari setiap cerita. Karena dengan Sepenuh hati kita pernah melantunkan syair ini:

“ Bila Ingat kembali janji persahabatan kita, takkan mau berpisah karena ini..
Pertengkaran kecil kemarin cukup lembaran hikmah, karena aku ingin tetap sahabatmu…”


Indah bukan?

Maka Berjanjilah kawan, kelak kita akan berkumpul bersama lagi dalam Reuni Besar keluarga ini ,di Syurga Firdaus nan Indah milik Allah..

Dengan semua cara yang telah engkau perjuangkan dalam jalan kebaikan..
Jalan yang telah engkau, aku, dan mereka berjanji untuk selalu berada dan bergerak di dalamnya..


--------------------------------------------------------------------------------------------

Teruntukmu sahabat:

“Sebiru Hari Ini
Birunya Bagai Langit Terang Benderang
Sebiru Hari Kita Bersama Disini

Seindah Hari Ini
Indahnya Bak Permadani Taman Surga
Seindah Hati Kita Walau Kita Kan Berpisah

Bukankah Hati Kita Telah Lama Menyatu
Dalam Tali Kisah Persahabatan Ilahi
Pegang Erat Tangan Kita Terakhir Kalinya
Hapus Air Mata Meski Kita Kan Berpisah

Selamat Jalan Teman
Tetaplah Berjuang
Semoga Kita Bertemu Kembali
Kenang Masa Indah Kita Sebiru Hari Ini”

***

Sumber:
Ide terhebat dari: Allah SWT.
Inspirasi Utama: Keluarga DKM Al-Ghifari SMAN 4 Bandung.
Sumber lainnya: Senandung2 indah dari Edcoustic yang amat menginspirasi setiap langkah..

Saturday, May 21, 2011

Dari Barat dan Timur: Mahasiswa

"Berjuta kali turun aksi, bagi kami satu langkah pasti... "

Kami aksi bukan hanya Basa-basi
Kami aksi bukan tanpa rasionalisasi,

Mungkin ini tidak bisa memenuhi daftar-daftar prestasi
Karena ini sikap nyata dari sebuah reaksi,

Atas permasalahn negeri yang tak kunjung teratasi
Selalu terakumulasi dan menjadi polemik-polemik basi...

-Dini hari, 20 Mei 2011.
Prepare to "Aksi"-


Saturday, May 7, 2011

Catatan Mata Najwa: Pemuda Pergerakan

“Seribu Orang Tua hanya bisa bermimpi, maka berikanlah aku lima pemuda agar dapat mengubah dunia”


Sejarah Pemuda adalah sejarah Revolusi

Pemudalah motor perubahan yang hakiki


Karena pemuda, kesadaran kebangsaan tumbuh seabad lalu di ibu pertiwi

Yang ratusan tahun dijajah bangsa kompeni


Siapa tak takjub karena sumpah sekelompok pemuda untuk bersatu Nusa, Bersatu Bangsa, dan Bersatu bahasa, maka jadilah Indonesia, Negeri dengan beragam suku dan religi yang sebelumnya tak lebih dari Negeri dongeng imajinasi


Pemuda bergerak,


Mencarikan jalan kemerdekaan,


Tanpa pemuda, proklamasi, rapat IKADA, atau pertempuran Surabaya tak akan pernah terlaksana


Pemuda ada di jalan revolusi yang lain, ketika sadar politik terlalu lama menjadi panglima dan ekonomi makin mendekati anarki.


Pemuda menuntut suksesi, mereka mendesak alih kepemimpinan Nasional dari tangan pemimpin besar revolusi, serta membersihkan politik dari anasir kiri.


Pemuda di setiap angkatan berpandu semangat jaman,


Meletusnya peristiwa malari sejatinya adalah ketidakpuasaan anak negeri terhadap modal asing yang merusak ekonomi.


Sekali lagi, pemuda menjadi penyambung revolusi.


Pemuda yang menduduki Gedung DPR-MPR mendesak rezim untuk lengser dan menjadi pengawal resmi atas orde reformasi.


Benar kata Bung Karno “ Seribu Orang Tua hanya bisa bermimpi, maka berikanlah aku lima pemuda agar dapat mengubah dunia”


-Catatan Mata Najwa,
dalam "Pemuda Pergerakan"
2010-

Monday, April 4, 2011

Lingkaran Pertama

"Demi waktu. Sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi. kecuali orang-orang yang beriman dan berbuat kebaikan, dan saling menasihati untuk kebenaran, dan saling menasihati untuk kesabaran." (QS Al-Ashr: 1-3)

Itulah sepenggal firman Allah yang selalu menjadi motivasi untuk saling menasehati.
dan semangat itu lah yang mengantarkan kami pada Lingkaran pertama...


Ah, mengingat masa itu bergitu banyak cerita yang ingin diurai
kata orang kami terjebak dalam kebaikan,

ya memang, ini jebakan yang tak pernah kami sesali.

Lingkaran kecil, lingkaran pertamaku..

Di sana banyak tawa dan cerita yang kami bagi,
Kami begitu menikmati semuanya..

Menikmati jumlah kami yang tak bisa dibilang banyak,

Menikmati bagaimana kami harus sembunyi-sembunyi,

Menikmati pulang agak terlambat demi berkumpul sejenak,

Menikmati mengingat memori tiga tahun lalu

Bagaimana kata orang, setiap pertemuan pasti ada perpisahan.
Tapi kami yakin perpisahan itu hanya fana,

sama fananya dunia yang Allah ciptakan

Sebagai sarana kami bertemu


Suatu hari di akhir waktu,
Murabbi kami tercinta memberi sepucuk surat,
Kertas panjang yang biasa.

Tapi,
Dahsyatnya kusimpan surat itu dalam memori sudut kamar.
Ya tiga tahun ada di sana,

saya bagi sedikit Isinya:


[Alinea pertama]
"Entah keberapa kian kalinya jalan da'wah ini terasa berat ukh.

Entah karena bekal Teh* yang terlalu sedikit,

sehingga terkadang terjatuh di tengah jalan.

Bukan satu atau dua kali Teh menemukan jalan buntu di sini.

Kadang tulang ini terasa patah, tak jarang pula air mata ini terkuras,

tapi itulah sebuah harga yang harus dibayar untuk da'wah menyeru kepada Allah SWT.

[Alinea kedua]
Tapi,

Kalianlah yang membuat teteh bertahan.

nama saya, teman saya, teman saya kedua,
teman saya yang satu lagi (disebut satu-satu)

kalianlah adik2 yang selalu bikin teteh kembali semangat.

Saat diri ini jatuh, senyuman kalian membuat teteh bangkit.
Saat teteh kelelahan berada di sini, celotehan kalian membuat teteh bangkit.

Ah, adikku.. kalianlah harta terindah itu..


[Alinea ketiga]
Walaupun hanya kalian ber-**** (jumlah kami),

tapi kalian adalah harta berharga yang teteh punya.

Terkadang,,

diri ini tersungkur malu pada Allah karena teteh punya adik2 yang begitu semangat.

Ketika orang lain harus mengejar adik-adik mentornya,

Teteh dengan mudahnya mencari kalian dan tak perlu mengejar2,

tapi kalian yang ngejar teteh. Subhanallah..
(serasa main kejar-kejaran ^^ -red)


[Alinea keempat]
Kalianlah yang membuat teteh bertahan,

kalian seperti sebuah mata panah yang sap diluncurkan,

seperti sebuah mata air yang kapan pun siap mengaliri sungai2

[Alinea kelima]
dari hati yang terdalam, izinkan teteh mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya atas semua kekurangan teteh.
Atas semua yang membuat kalian harus ekstra kerja keras.

(ingin jawab: pelajaran ini sebenarnya yang paliang berharga, membuat kami belajar bertahan. berkomitmen "Show Must Go On", jazakillah teh... -red)


[Alinea keenam]
Tidak ada yang mebuat teteh seperti ini, selain kecintaan kepada kalian, adikku..

Kecintaan pada Allah, Rasul, dan da'wah ini.

Kecintaan yang Insya Allah hanya karena Allah.

Kecintaan atas sebuah kerinduan lahirnya generasi2 pembela Islam,

Yah minimal generasi berkepribadian Islam.


[Alinea ketujuh]

Uhibbukifillah (nama teman saya)
Uhibbukifillah (nama teman saya yang lain)

Uhibbukifillah (nama saya)

Uhibbukifillah (nama teman saya lagi)

Semoga diistiqamahkan ukh....


[Terakhir]

Terima kasih Ya Allah, Engkau mengkaruniakan hamba adik2 yang shaleha...."


Note: *nama tetehnya (dirahasiakan ^^ -red)

Diberikan di pertemuan terakhir,

lagi-lagi July 2008,

sebelum kami berjalan ke dunia baru,

lingkaran baru


Jazakillah murabbiah kami,

yang sampai saat ini tak kenal lelah

menyemangati kami di jalan juang ini,

Ah, ini memang 'jebakan' yang Indah..



-Di Akhir Senja, July 2008-

Saturday, March 12, 2011

De Liefde

"Aku orang yang sangat mudah bersimpati dan seringkali simpati itu berubah menjadi rasa cinta, meski hanya dalam pandang pertama. Orang-orang yang memiliki idealisme adalah subjek yang paling sering menjatuhiku dengan bunga-bunga cinta"
-Sekar Prembajoen-

Novel De Liefde (Memoar Sekar Prembajoen)
Afifah Afra, 2010

Friday, March 11, 2011

Fase (merasa) Ditinggalkan

“Salah satu adab berteman: ketika teman Anda menjauh maka jangan ikut menjauh, tetapi tetap layani dan bahagiakan dia sebagaimana mestinya”


Kehidupan,,
adalah salah satu hal yang paling misteri. Di dalamnya berbagai kenangan terjadi dalam satu frame yang berganti-ganti, sebut saja namanya “Fase Kehidupan”.

Yang saya sebut kini adalah Fase (merasa) ditinggalkan.

Entah bagaimana perasaan ini tumbuh, mungkin karena wanita terlalu sensitif. Sedikit berubah maka banyak kemungkinan yang dilontarkan dalam hati, dan prasangka buruk umumnya lebih dominan. Tapi sekali lagi itulah wanita kawan..

Fase ini seolah menegur sisi kedewasaan,

Membuat hati bergetar hebat dan agak perih ketika dituduh terlalu sibuk.
Merasa bingung bukan kepayang ketika terasa adanya sekat.

Ah, Andai saja kami tega untuk tidak peduli pada semua urusan ini maka mungkin tak akan kami alami Fase ini. Mungkin kebahagiaan selalu menyertai kami. Mungkin tak akan ada sekat, yang ada hanya kebersamaan…

Lalu seolah Malaikat pihak kanan membisikkan kami sesuatu:
Mungkin mereka sedang banyak masalah, pengertianlah…
Mungkin mereka sedang menata masa depan, dukunglah..
Mungkin mereka tak ingin mengganggumu, hargailah…
Atau mungkin Engkau telah melakukan kesalahan yang teramat besar,
maka Minta maaflah..


Sungguh lagi-lagi Hanya Allah lah Yang Maha Mengetahui isi hati kami.

Perasaan ini tetap harus kami tata untuk melalui fase-fase dunia yang fana.
Karena bagaimana pun,

Mereka yang pernah tertawa bersama kami,
Mereka yang pernah memberi kami kebahagiaan,

Mereka pernah mengerti kami,

Mereka yang pernah membuat kami bangkit,

Mereka yang pernah membantu kami,

Dan Mereka lah yang akan selalu ada di hati-hati kami…


Jikalah semua hal yang dikatakan Malaikat kanan tadi bisa kami lakukan untuk melewati fase ini lebih cepat. Maka akan kami lakukan segala hal Ya Allah…

Maka teruntuk-Mu Kami haturkan sebait doa,

"Ya Allah...
Jagalah mereka dengan sebaik-baiknya penjagaan-Mu

Sayangilah mereka dengan selembut-lembutnya kasih saying-Mu

Permudah segala urusan mereka, dengan bantuan terbaik-Mu, dan...

Aku mohon Percepatlah fase ini Ya Allah,
kami harap fase ini hanyalah fana belaka,
sama seperti fananya dunia,
yang Engkau ciptakan dengan segudang pernak-pernik ujian.."


-Bandung, 11 Februari 2011-